jump to navigation

Jadikan Pikiran Bawah Sadar Asisten Anda September 9, 2008

Posted by aguscen in Hypnosis, Self Development.
Tags: , , , , , , , , ,
trackback

Ada sebuah pepatah yang mengatakan (saya lupa dari siapa hehehe), Sampai Anda menjadikan pikiran bawah sadar menjadi sadar, maka Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Artinya menurut saya, jika kita belum membuat pikiran bawah sadar menjadi asisten kita, maka kitalah yang akan menjadi asistennya. Kita menuruti apa yang ada (program) dalam pikiran bawah sadar dan melakukannya tanpa sadar. Celakanya banyak program negatif yang telah secara tidak sengaja kita terima sejak kecil sampai sekarang.

Atau ada yang mengatakan, jadikan suatu tindakan kebiasaan, maka kebiasaan itu akan membantu Anda.

Nah, bagaimana membuatnya menjadi asisten kita?

  1. Kita harus mengerti apa yang memotivasi pikiran bawah sadar kita. Apa yang bisa memotivasinya? Emosi. Nah seperti artikel sebelumnya, Bahasa pikiran bawah sadar, yaitu imajinasi. Imajinasi berjalan bersamaan dengan emosi. Emosi dan imajinasi saling terkait. Jika Anda mengaktifkan imajinasi yang positif, maka emosi yang timbul juga positif. Begitu juga sebaliknya. Jadi, sebenarnya kita bisa mengendalikan emosi kita. Dengan mengendalikan emosi, menggunakan bahasa pikiran bawah sadar, kita bisa mengaktifkan emosi yang bisa membuat kita semakin mendekati impian kita.
  2. Jika terjadi konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar, hukum pikiran menyatakan bahwa yang menang selalu pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan lebih kurang 9 (sembilan) kali lebih kuat dibanding pikiran sadar. Kembali lagi dengan imajinasi. Anda bisa saja mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan aman dan lancar, tetapi jika imajinasi Anda memikirkan hal-hal terburuk yang terjadi, coba tebak siapa yang menang? Ya pasti saya… Maksud saya pikiran bawah sadar.

Hal ini sering terjadi untuk orang yang ingin menguruskan badan, tetapi apa yang mereka beli? Permen, cokelat, es krim dan hmmmm jadi ngiler….

Kalau orang yang merokok, selalu mengatakan, bebas dari rokok, bebas dari rokok, tetapi dalam imajinasinya dia, dia sedang memikirkan betapa enaknya saat menghisap rokok. Apa jadinya, pasti Anda tahu khan….

Pikirkan dan bayangkan apa yang Anda inginkan daripada apa yang Anda hindari. Inilah yang dikatakan dibanyak buku pengembangan diri.

Semoga bermanfaat,

Sukses Selalu

Agus Setiawan, C.Ht

Subconscious Coach

Komentar»

1. Addy - Desember 20, 2009

Ijin menyimak pak…

aguscen - Desember 20, 2009

silakan mas Addy


Tinggalkan komentar